Industri keuangan Syariah akan menjadi kecendrungan (trend) global di masa depan. Tentu ini menjadi tantangan dan peluangan bagi industri keuangan syariah terutama perbankan syariah di Indonesia, apalagi di tengah – tengah ikhtiar kita menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Keuangan Syariah Terbesar di dunia. Untuk itu, industri keuangan syariah di Indonesia khususnya perbankan syariah harus mampu memanfaatkan peluang ini sehingga mampu berkembang lebih cepat dari industri keuangan konvensional dan mampu bersaing dengan industri keuangan syariah internasional.
Salah satu kunci agar perbankan syariah mampu bersaing adalah bagaimana ia meningkatkan kinerjanya melalui peningkatan efisiensi. Perbankan yang efisien akan dapat memberikan keuntungan bagi para stakeholders baik para investor (shahibul mal), para nasabah maupun pemerintah.
Secara umum ada 2 (dua) pendekatan mengukur tingkat efisiensi perbankan yaitu pendekatan nisbah keuangan (financial ratio) dan pendeketan operating research (OR). Di Indonesia, kajian efisiensi perbankan pada umumnya menggunakan model rasio keuangan karena lebih sederhana. Sementara kajian efisiensi dengan menggunakan pendekatan OR memerlukan jumlah data dan variabel yang lebih banyak dan variatif, tetapi akan menghasilkan studi yang lebih dalam dan komprehensif.
Buku Efisiensi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik yang ada di hadapan pembaca membahas berbagai teori, model atau pendekatan efisiensi secara kompehensif dan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana penerapannya (melalui pendekatan DEA dan SFA) dalam praktik. Kehadiran buku ini diharapkan menjadi sumbangan yang berarti dan menjadi salah satu referensi penting bagi regulator dan industri perbankan syariah dalam mengelola perbankan syariah, serta bagi kalangan akademisi dalam melakukan studi efisiensi di Indonesia.
Efisiensi Perbankan Syariah (Teori & Praktik)
Penulis: Rahmat Hidayat
Tahun Terbit: 2014
ISBN: 978-602-8986-79-3
Halaman: XXIV +230
Harga: Rp 90.000,-/eks
Deskripsi
Sinopsis:
Industri keuangan Syariah akan menjadi kecendrungan (trend) global di masa depan. Tentu ini menjadi tantangan dan peluangan bagi industri keuangan syariah terutama perbankan syariah di Indonesia, apalagi di tengah – tengah ikhtiar kita menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Keuangan Syariah Terbesar di dunia. Untuk itu, industri keuangan syariah di Indonesia khususnya perbankan syariah harus mampu memanfaatkan peluang ini sehingga mampu berkembang lebih cepat dari industri keuangan konvensional dan mampu bersaing dengan industri keuangan syariah internasional.
Salah satu kunci agar perbankan syariah mampu bersaing adalah bagaimana ia meningkatkan kinerjanya melalui peningkatan efisiensi. Perbankan yang efisien akan dapat memberikan keuntungan bagi para stakeholders baik para investor (shahibul mal), para nasabah maupun pemerintah.
Secara umum ada 2 (dua) pendekatan mengukur tingkat efisiensi perbankan yaitu pendekatan nisbah keuangan (financial ratio) dan pendeketan operating research (OR). Di Indonesia, kajian efisiensi perbankan pada umumnya menggunakan model rasio keuangan karena lebih sederhana. Sementara kajian efisiensi dengan menggunakan pendekatan OR memerlukan jumlah data dan variabel yang lebih banyak dan variatif, tetapi akan menghasilkan studi yang lebih dalam dan komprehensif.
Buku Efisiensi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik yang ada di hadapan pembaca membahas berbagai teori, model atau pendekatan efisiensi secara kompehensif dan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana penerapannya (melalui pendekatan DEA dan SFA) dalam praktik. Kehadiran buku ini diharapkan menjadi sumbangan yang berarti dan menjadi salah satu referensi penting bagi regulator dan industri perbankan syariah dalam mengelola perbankan syariah, serta bagi kalangan akademisi dalam melakukan studi efisiensi di Indonesia.
Produk Terkait
Islamic Performance Appraisals for Human Capital
Buy Now