Robi, remaja cantik berjilbab pink itu, menatapku dalam jarak sekitar setengah meter dalam cahaya temaram. Di dalam musala tempat kami bersembunyi, sekitar tiga puluh orang berlindung dari kerusuhan di pagi buta itu. Di luar, beberapa kali tedengar tembakan. Menyeramkan dan menakutkan. Dia memintaku agar menyatakan cinta kepadanya. “Jika nanti usai Subuh, kita diperiksa di sini. Lalu Bang Nad terbukti terlibat dalam peristiwa ini, dan ditangkap dibawa pergi. Takdir kemudian memisahkan kita selamanya. Aku belum tahu Abang cinta atau tidak kepadaku. Ucapkanlah Bang, selagi ada waktu”. Aku termangu mendegar desakannya. Apakah aku akan mendapatkan cintaku, atau seperti biasa bahwa ini hanya fatamorgana? Karena cinta dan takut ditangkap aparat, sang nokoh Nadim Gagah Perkasa yang juga seorang aktivis mahasiswa UI itu melarikan diri ke Curup, Bengkulu, kota masa kecilnya.
Novel ini diilhami oleh kisah nyata, yakni Peristiwa Berdarah Tanjung Priok yang meletus pada 12 September 1984 dengan tokoh sentralnya bernama Amir Biki. Pengarang ialah saksi hidup peristiwa itu.
Cinta Di Antara Desingan Peluru
Penulis: Ramadhani Akrom
Tahun Terbit: 2021
ISBN: 978-602-6972-64-4
Halaman: xiv + 296
Harga: Rp 100.000,-/eks
Deskripsi
Sinopsis:
Robi, remaja cantik berjilbab pink itu, menatapku dalam jarak sekitar setengah meter dalam cahaya temaram. Di dalam musala tempat kami bersembunyi, sekitar tiga puluh orang berlindung dari kerusuhan di pagi buta itu. Di luar, beberapa kali tedengar tembakan. Menyeramkan dan menakutkan. Dia memintaku agar menyatakan cinta kepadanya. “Jika nanti usai Subuh, kita diperiksa di sini. Lalu Bang Nad terbukti terlibat dalam peristiwa ini, dan ditangkap dibawa pergi. Takdir kemudian memisahkan kita selamanya. Aku belum tahu Abang cinta atau tidak kepadaku. Ucapkanlah Bang, selagi ada waktu”. Aku termangu mendegar desakannya. Apakah aku akan mendapatkan cintaku, atau seperti biasa bahwa ini hanya fatamorgana? Karena cinta dan takut ditangkap aparat, sang nokoh Nadim Gagah Perkasa yang juga seorang aktivis mahasiswa UI itu melarikan diri ke Curup, Bengkulu, kota masa kecilnya.
Novel ini diilhami oleh kisah nyata, yakni Peristiwa Berdarah Tanjung Priok yang meletus pada 12 September 1984 dengan tokoh sentralnya bernama Amir Biki. Pengarang ialah saksi hidup peristiwa itu.
Produk Terkait
Cherry Blossom
Buy NowKetika Senja Merindukan Pagi (Buku Ke-1)
Buy NowLelaki Yang Tak Bisa Dicuri
Buy Now