Asas Metode Mediasi Dan Konseptualisasi Kaidah

Deskripsi

Sinopsis:

Buku Asas Metode Mediasi dan Konseptualisasi Kaidah Hukum: Dasar Penyelesaian Sengketa Alternatif (Kelautan dan Perikanan) dalam Sistim Hukum Indonesia, di mana penulisnya mencoba menelusuri fakta dan pola yang menggambarkan penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui mediasi oleh pelaku ekonomi kelautan dan perikanan, dengan menelaah ukuran itikad baik dan prasangka baik, yang bermuara kepada win-win resolution pada sengketa ekonomi dan bisnis, baik nasional maupun transnasional. Perkembangan ini, nampaknya mendapatkan motivasi dari Peraturan Perundang-undangan Kelautan dan Perikanan yang terintegrasi dengan Praktek Investasi dan Hukumnya, guna menegakkan prinsip keadilan (fairness) yang dapat diterima oleh para pihak, yang pada akhirnya akan mendukung daya saing nasional.

Buku ini merupakan hasil riset yang menelusuri penyelesaian sengketa alternatif di berbagai negara dan sampai pada kesimpulan bahwa ternyata nilai hukum Pancasila lebih unggul dari kaidah hukum asing, sehingga layak untuk dibukukan. Buku ini memberikan gambaran penerapan prinsip mufakat damai (dalam mediasi) guna penyelesaian sengketa khususnya di bidang kelautan dan perikanan, dan diharapkan berpengaruh bagi daya saing nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal demikian, dapat terjadi dengan memerhatikan hubungan antara peraturan perundang-undangan kelautan perikanan dengan usaha masyarakat nelayan dan investasi nasional serta pengimplementasian kebijakan pemerintah (pusat dan daerah) dalam penegakan hukumnya. Kehadiran buku Asas Metode Mediasi dan Konseptualisasi Kaidah Hukum: Dasar Penyelesaian Sengketa Alternatif (Kelautan dan Perikanan) dalam Sistim Hukum Indonesia, diharapkan juga dapat menjadi rujukan ilmiah tentang prinsip hukum penyelesaian sengketa pada umumnya.

Dengan demikian penting bagi mahasiswa, masyarakat bisnis, pengusaha kelautan dan perikanan serta praktisi hukum dan birokrat terkait untuk menjadikan buku ini sebagai pegangan guna memahami metode penyelesaian sengketa yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan para pihak sehingga menghasilkan suatu penyelesaian yang win-win resolution, sebagai upaya yang mesti diupayakan terlebih dahulu sebelum menempuh upaya akhir (ultimum remedium) melalui konsepsi peradilan umum yang bersifat win-lose.