Jiwa dan semangat Surya Paloh untuk membawa Indonesia menuju kejayaannya juga tidak pernah luntur. Pada berbagai orasi politiknya, ia terus mengingatkan banyak orang tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang warga negara yang cinta kepada tanah airnya. Gagasan besarnya Restorasi Indonesia merupakan akumulasi dari berbagai pemikiran dan sikap yang telah ditempuhnya. Dan saya sangat mengapresiasi gagasan merestorasi Indonesia itu.
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Sebagai seorang muslim, Surya Paloh juga telah menunjukkan sikapnya untuk selalu ber-amar maruf nahi munkar melalui Partai NasDem dan jaringan media yang dimilikinya. Sejatinya Surya Paloh telah secara konsisten ikut membangun peradaban Islam modern di Indonesia.
Dr. H. BAMBANG SOESATYO, S.E., S.H., M.B.A.
Jika melihat berbagai pemikiran dan sikapnya dalam menjaga dan merawat Indonesia melalui gagasan Restorasi Indonesia, maka menurut saya, tidak ada pihak yang bakal keberatan jika Surya Paloh disebut sebagai seorang negarawan.
SAAN MUSTOPA, M.Si.
Dalam buku ini, ide-ide besar Surya Paloh mengenai demokrasi, nasionalisme, dan Pancasila sebagai philosopische grondslag dikupas tuntas. Ketika Pembaca mencermati lebih dalam, terdapat penyertaan dalil keagamaan dalam buku ini yang saya kira hal ini merupakan upaya Munifah untuk melihat bahwa ide besar Surya Paloh merupakan salah satu alasan rasional, mengapa Munifah menjadi pengagum berat Bapak Restorasi Indonesia.
Munifah Syanwani lahir di Bogor, 5 Agustus 2023. Sejak lulus S-1, Munifah sudah aktif di dunia organisasi yang berorientasi pada pembangunan keumatan serta ekonomi kerakyatan yang bermuara pada ekonomi dan keuangan syariah. Ia juga selalu berupaya untuk membantu sesama.Perempuan aktivis ini merupakan lulusan S-2 dari Universitas Indonesia dan S-3 dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Munifah tercatat sebagai dosen S-1 dan S-2 Universitas Indonesia. Namun, keikutsertaannya dalam dunia politik praktis pada 2014 mengharuskan dirinya untuk mundur dari pekerjaan sebagai dosen.
Pemikiran politiknya cukup dalam, sehingga ia pun berpandangan bahwa sekecil apa pun yang terjadi dalam kehidupan manusia ini tidak terlepas dari urusan dan kebijakan politik.
Surya Paloh Sang Negarawan
Penulis: Munifah Syanwai
Tahun Terbit: 2023
ISBN:
Halaman: xx + 452
Harga: Rp –
Deskripsi
Sinopsis:
H.M. Jusuf Kalla
Jiwa dan semangat Surya Paloh untuk membawa Indonesia menuju kejayaannya juga tidak pernah luntur. Pada berbagai orasi politiknya, ia terus mengingatkan banyak orang tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang warga negara yang cinta kepada tanah airnya. Gagasan besarnya Restorasi Indonesia merupakan akumulasi dari berbagai pemikiran dan sikap yang telah ditempuhnya. Dan saya sangat mengapresiasi gagasan merestorasi Indonesia itu.
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Sebagai seorang muslim, Surya Paloh juga telah menunjukkan sikapnya untuk selalu ber-amar maruf nahi munkar melalui Partai NasDem dan jaringan media yang dimilikinya. Sejatinya Surya Paloh telah secara konsisten ikut membangun peradaban Islam modern di Indonesia.
Dr. H. BAMBANG SOESATYO, S.E., S.H., M.B.A.
Jika melihat berbagai pemikiran dan sikapnya dalam menjaga dan merawat Indonesia melalui gagasan Restorasi Indonesia, maka menurut saya, tidak ada pihak yang bakal keberatan jika Surya Paloh disebut sebagai seorang negarawan.
SAAN MUSTOPA, M.Si.
Dalam buku ini, ide-ide besar Surya Paloh mengenai demokrasi, nasionalisme, dan Pancasila sebagai philosopische grondslag dikupas tuntas. Ketika Pembaca mencermati lebih dalam, terdapat penyertaan dalil keagamaan dalam buku ini yang saya kira hal ini merupakan upaya Munifah untuk melihat bahwa ide besar Surya Paloh merupakan salah satu alasan rasional, mengapa Munifah menjadi pengagum berat Bapak Restorasi Indonesia.
Munifah Syanwani lahir di Bogor, 5 Agustus 2023. Sejak lulus S-1, Munifah sudah aktif di dunia organisasi yang berorientasi pada pembangunan keumatan serta ekonomi kerakyatan yang bermuara pada ekonomi dan keuangan syariah. Ia juga selalu berupaya untuk membantu sesama.Perempuan aktivis ini merupakan lulusan S-2 dari Universitas Indonesia dan S-3 dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Munifah tercatat sebagai dosen S-1 dan S-2 Universitas Indonesia. Namun, keikutsertaannya dalam dunia politik praktis pada 2014 mengharuskan dirinya untuk mundur dari pekerjaan sebagai dosen.
Pemikiran politiknya cukup dalam, sehingga ia pun berpandangan bahwa sekecil apa pun yang terjadi dalam kehidupan manusia ini tidak terlepas dari urusan dan kebijakan politik.
Produk Terkait
Nobody-Sombody-Nobody Kisah Perjalanan
Buy Now